Selasa, 02 Maret 2010

samudra cinta :-)

disalin dari btcamp.wordpress.com

Bagi sebagian orang persoalan cinta mungkin persoalan biasa,artinya
persoalan yang sepele tidak terlalu rumit,jatuh cinta mudah tetapi
juga nyatanya mudah untuk melupakannya.
Tetapi bagaimana dengan cinta sebagian kecil orang seperti cinta
dalam cerita Remoe and Juliet misalnya.Dalam tulisan ini,saya
mencoba memahami bagaimana besarnya cinta Romeo ke Juliet dan
sebaliknya cinta Juliet terhadap Romeo.Meski yang pasti sangat sulit,
tetapi paling tidak menemukan sedikit gambaran bagaimana cinta itu
dimata Juliet.
Sengaja saya membuka cerita Romeo and Juliet,agar pikiran kita akan
mengingat (tergambar) kisah cinta romantis tersebut.Semoga akan
terbayang bagaimana kuatnya cinta dan pengorbanan di antara mereka.
Seperti pada cerita Remoe dan Juliet yang sudah mendunia itu. Dan
sebagai pembuktian bahwa cinta seperti itu memang ADA.
Dengan tetap berasumsi pada besar cintanya “tokoh” Juliet,meski
versi ceritanya dirubah,dalam cerita ini cinta Juliet yang begitu
“kuat” tapi ternyata dihianati oleh Romeo. Jadi perjalanan
cintanya kontras dengan cerita versi aslinya.
Janet “tokoh” Juliet yang terhianati dalam cerita ini.Bagi Janet
cinta adalah suatu karunia yang harus dijaga,diperjuangkan,dan
kesetiaan adalah segalahnya.Bagi Janet cinta itu suci bukan untuk
permainan.Meski Janet mudah bersahabat dengan siapapun,tetap
dalam urusan cinta Janet bersikap sangat hati-hati.
Untuk mendapatkan gambaran bagaimana kuatnya cinta Janet,disini
diceritakan hanya dalam bentuk cerita pendek.
Suatu malam yang sepi,hanya ditemani bintang-bintang dan rembulan
dilangit.Gery sambil menaruh kedua tangannya disaku,berjalan
menendang nendang pelan kerikil kerikil jalanan.Terus berjalan tak
tentu arah.Sampai akhirnya Gery,sampai disuatu taman yang indah.
Di taman itu Gery duduk disalah satu bangku taman itu,tiba-tiba
dibawah sorotan rembulan yang indah malam itu,Gery melihat sesosok
gadis duduk berselonjor kaki,sambil menatap rembulan.Gery menjadi
menasaran dan berusaha mendekat kearah gadis itu,tetapi rupanya
gadis itu merasakan kehadiran Gery.
“Jangan mendekat”sentak gadis itu.”Janet..kok kamu disini?..
ngapain malam-malam begini ada disini?” Gery mengenal gadis
cantik ini,tetapi dia tidak habis pikir kenapa Janet ada disini.
“Gery jangan mendekat..kita bukan muhrim,lagi pula tempat ini
sepi banget..kan gak baik kalau kita cuman berduaan..kata guru
ngaji saya,berduaan ditempat sepi seperti ini tidak baik..ntar
ketiganya setan loh”..Janet berusaha mengingatkan Gery
sahabatnya.
Gery yang masih berdiri beberapa langka dari Janet,berusaha
meyakinkan Janet bahwa dia bermaksud baik.”Janet..untuk malam ini,
yakinkan dalam hati dan pikiranmu bahwa diantara kita ada Allah
Aza wajallah,dan semoga setan tidak berani mendekat karena takut
kepada Allah”..Gery merasa tidak tega membiarkan sahabat
cantiknya ini seorang diri ditaman yang sepi ini.
Janet diam membisu,Gery ikut duduk selonjoran kurang lebih satu
meter dari tempat Janet duduk.”Janet..sepertinya kamu punya
masalah,ceritalah ke saya,mungkin saya bisa membantumu” pinta
Gery hati-hati.”Percuma Ger,tidak ada yang bisa membantuku
selain Allah”Janet bicara seakan kepada dirinya sendiri.
“Janet..Allah bahkan menurunkan wahyu-Nya kepada kekasih-Nya,
Rasulullah S.A.W melalui perantaraan malikat Jibril,apakah kamu
masih tetap berharap bahwa Allah akan bicara kepadamu?..
Janet seakan tersentak dengan pertanyaan Gery  “Ya Allah..maafkan
hamba-Mu yang lancang ini,sungguh hamba hanya berharap cinta dan
keadilan-Mu ya Allah” Janet tidak bisa menahan isak tangisnya.
Gery yang melihat Janet menangis menjadi kebingungan..”Janet..
masalah apa yang menimpahmu? bicaralah jangan kamu pendam sendiri
masalamu”..lanjut Gery perlahan.
“Yongky pergi meninggalkanku..padahal aku sangat mencintainya”..
Janet bicara terisak.”Semoga arwahnya diterima dengan baik disisi
Tuhan Yang Maha Kuasa”Gery bicara perlahan menghibur hati Janet
yang gunda gulana.
“Tidak!..dia belum meninggal Gery!” Janet tiba-tiba menjadi galak,
sorot matanya tajam menatap Gery.Gery berusaha bersikap setenang
mungkin,dia membiarkan Janet memukul-mukul punggungnya dengan
telapak tangannya.
Setelah agak tenang,Gery melanjutkan “maafkan aku Jan..aku salah
menafsirkan pembicaraanmu”. “Tidak..tidak,kamu tidak salah Ger,
Yongky hatinya memang sudah mati”..Janet kembali terisak.
“Kalau begitu lupakan saja dia” pinta Gery perlahan.”Aku sangat
mencintainya..aku sangat mencintainya Gery”.. Janet melanjutkan
ceritanya deselingi isak tangis.
“Cari aja penggantinya…aku yakin gadis secantik dan sebaik kamu,
pasti banyak yang mau”..Gery berusaha memberi nasehat. “Tidak bisa
Gery..hati saya sudah ikut mati dicuri Yongky,tidak mungkin aku
bisa mencintai yang lain”.Janet bersikeras.
Kenapa Janet..jadi begini padahal dia gadis terpelajar,dia selesai
S1-nya di salah satu perguruan tinggi di Eropa,tapi kenapa dia
tampak jadi begini bodoh..Gery membatin.
“Ya Allah..Puasa sunnahku tidak putus,shalatku berjalan lancar,
tahajudku tidak putus,ngajiku juga tidak putus,aku hanya berharap
keadilan-Mu ya Allah”..Janet seakan bicara kepada dirinya sendiri.
“Ngaji’in namanya Yongky juga tidak pernah putus” Gery dan Janet
sama-sama terkejut dengan perkataan Gery barusan.Gery menjadi
bingung sendiri kenapa dia jadi ikutan sangat marah terhadap Yongky,
Gery mulai merasakan ada desiran lembut dalam hatinya terhadap Janet.
Sementara Janet menjadi sangat malu terhadap Allah,atas kelemahan
imannya,dia tersadar bahwa tidak seharusnya dia bergantung kepada
sesama manusia,apalagi kepada manusia semacam Yongky.
“Gery..kita ngaji bareng yok..tiap hari,ba’dha magrib sampai shalat
isya di masjid Samudera Hati” pinta Janet. Melihat Gery belum
bereaksi,Janet melanjutkan permintaannya..”Ger..mau kan membatuku?”
“Ngaji bareng dengan gadis secantik dan sebaik kamu,siapa yang bisa
menolak Jan?..” Gery melempar senyum kearah Janet.
“Tapi kalau ini terasa memberatkanmu,mendingan tidak usah Ger..”
Janet menyanggah permintaannya sendiri..sambil memandang dengan
sendu rembulan yang mulai bersembunyi dibalik awan yang gelap.
“Janet..kalau aku bisa menyeret Yongky kehadapanmu,akan kamu apain
dia?”..Gery berusaha menahan marahnya terhadap Yongky. “Aku hanya
butuh pengakuan dia,bahwa dia tidak lagi mencintaiku,setelah itu
selesai urusanku dengan dia”..Jawab Janet dengan tegas.”Tapi aku
tidak mau kita melakukannya dengan cara-cara setan,biarkan aku
akan minta kepada Allah,melalui doa shalat tahujudku,agar Allah
menunjukan keadilan-Nya”..Janet tersenyum dengan sendu kearah Gery.
“Gery..tolong antarkan aku keparkiran mobilku,tapi maaf..kita tidak
bisa semobil karena kita bukan muhrim”.. Janet meminta pengertian
Gery. “Ok deal..” sahut Gery dengan gaya bercanda.
Sesaat kemudian,sambil melambaikan tangannya Janet meninggalkan
Gery,yang berdiri mematung.”Janet..tadinya aku mengira kamu hanya
seorang gadis yang lemah,tapi ternyata kamu sangat tangguh,aku
menghargaicara pandangmu tentang cinta”..bisik Gery pelan dalam
hatinya.
Setelah pertemuan malam itu,Gery dan Janet mulai sering ketemu
dalam pengajian rutin mereka.Dan sering mereka terlibat diskusi,
didalam masjid “Samudera Hati”.Dengan pertolongan Allah,perlahan
Janet mulai bisa melupakan Yongky.Diantara Gery dan Janet mulai
ada getaran getaran aneh.Meski keduanya takut berharap,mereka
menggantungkan semuanya kepada Allah,termasuk cinta mereka.
Mereka berharap kelak Allah akan mempertautkan cinta mereka,melalui
simpul kelembutan cinta Sang Pemilik Cinta.Sampai pada suatu saat
Gery menangis dalam pengajian tanpa kehadiran Janet sore itu,Gery
merasakan betapa Allah itu ADA,dan dia sangat bahagia dan bersyukur
kepada Allah SWT, atas Sekuntum Kembang,kiriman Janet.. sang
samudera hati.
(didedikasikan utk Hikmah) ==>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana dengan hati kita ?

sejak 22 03 2010