Sabtu, 30 Januari 2010

GusDur

 
 
disalin dari MatinManurung.com

Selamat jalan, Gus Dur! Duka besar bagi bangsa akan kepergianmu. Terimakasih atas apa yang telah kau lakukan bagi kami semua.

Banyak orang mungkin memiliki memori dengan mu, karena kau memang tokoh yang merakyat. Tapi aku merasa sangat beruntung berada bersama mu tatkala banyak orang meninggalkanmu dan menghianatimu. Itulah hari-hari yang menegangkan menjelang saat-saat akhirmu di Istana Negara yang pada masamu disebut "istana rakyat". Kami begitu tegang, namun kau justru menenangkan kami dengan lelucon-lelucon segar dan cerdasmu.

Engkaulah, bersama Bung Karno, yang telah membuatku bangga menjadi orang Indonesia, setelah tigapuluh tahun lebih noda hitam mencoreng muka bangsa dengan kediktatoran dan kebiadaban. Engkau membuat kami berdiri dengan kepala tegak mengatakan, "Ya, saya orang Indonesia. Negeri besar di mana perbedaan diakui dan kemanusiaan dimuliakan!"


Banyak tokoh negeri ini yang merakyat, namun tak memiliki cakupan di dunia. Lebih banyak lagi yang memiliki reputasi internasional, namun tak berakar di masyarakat. Namun kau memiliki keduanya; tokoh besar yang memiliki reputasi internasional, dan juga sangat berakar di massa rakyat. Dan engkau setia sampai akhir hayatmu pada nilai-nilai yang kau percayai dan pada massa rakyat yang kau cintai.

Bagiku, engkau adalah mahaguru, sumber mata air pengetahuan dan kejujuran yang seakan tak habis-habisnya. Selamat jalan mahaguru! Semoga kami, murid-murid nakalmu ini, akan mengingatmu dan melanjutkan cita-citamu. Inilah utang kami untuk mu!
You might also like:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana dengan hati kita ?

sejak 22 03 2010